**Ach Baidlawi Bukhari**
Orang yang sombong terhadap dosanya adalah mereka yang tidak mau mengakui kesalahan mereka dan seringkali berusaha untuk menutupinya atau menyalahkan orang lain. Beberapa poin tentang perilaku ini meliputi:
1. Tidak mau mengakui kesalahan: Mereka cenderung tidak mau mengakui atau menerima kesalahan yang telah mereka lakukan. Mereka sering mencari alasan atau pembenaran untuk tindakan mereka.
2. Menyalahkan orang lain: Orang yang sombong terhadap dosanya cenderung menyalahkan orang lain atau situasi eksternal atas tindakan mereka. Mereka tidak mengambil tanggung jawab penuh.
3. Sikap defensif: Mereka seringkali memiliki sikap yang defensif dan tidak terbuka terhadap kritik atau masukan konstruktif. Mereka lebih suka mempertahankan diri daripada belajar dari kesalahan.
4. Kehilangan peluang belajar: Karena tidak mau mengakui kesalahan, mereka kehilangan peluang untuk belajar dan tumbuh dari pengalaman mereka. Ini bisa berdampak negatif pada perkembangan pribadi dan hubungan sosial.
5. Potensi kerusakan hubungan: Sikap sombong terhadap dosa dapat merusak hubungan dengan orang lain, karena orang-orang cenderung tidak suka bekerja dengan atau dekat dengan individu yang tidak mau mengakui kesalahan mereka.
6. Sikap tidak rendah hati: Orang yang sombong terhadap dosa seringkali kehilangan sifat rendah hati yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat.
7. Kehilangan integritas: Kesombongan terhadap dosa dapat merusak integritas seseorang, karena mereka mungkin terlibat dalam pembenaran dan penutupan yang tidak jujur.
8. Kurangnya perbaikan: Tanpa pengakuan kesalahan dan tanggung jawab penuh, individu ini mungkin tidak pernah mengubah perilaku mereka dan terus melakukan kesalahan yang sama.
Mengatasi sombong terhadap dosa melibatkan kesediaan untuk mengakui kesalahan, belajar darinya, dan berusaha untuk menjadi lebih baik.