By Ach Baidlawi Bukhari
Tingkat kedewasaan manusia biasanya dibagi menjadi beberapa tahap, seperti bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan dewasa tua. Setiap tahap memiliki perkembangan fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang berbeda. Ini berlangsung sepanjang hidup seseorang dan dipengaruhi oleh faktor seperti pengalaman hidup, lingkungan, dan genetik.
Penjelasan tentang kedewasaan menurut beberapa ahli terkenal:
1. **Erik Erikson**: Teori perkembangan psikososialnya menyatakan bahwa kedewasaan melibatkan pencarian identitas dan pencapaian intimitas dalam hubungan.
2. **Jean Piaget**: Menurut teori perkembangannya, kedewasaan adalah hasil dari tahap-tahap kognitif yang melibatkan pengembangan pemahaman tentang dunia dan kemampuan untuk berpikir secara abstrak.
3. **Sigmund Freud**: Freud melihat kedewasaan sebagai pencapaian tahap tahap perkembangan psikoseksual, di mana individu berhasil menyeimbangkan kebutuhan dan dorongan bawaan dengan tuntutan masyarakat.
4. **Abraham Maslow**: Dalam hierarki kebutuhan-nya, kedewasaan mencakup mencapai tingkat tertinggi kebutuhan manusia, yaitu aktualisasi diri, di mana seseorang mengaktualisasikan potensi dan kebutuhan pribadinya.
5. **Lawrence Kohlberg**: Kohlberg melihat kedewasaan dari sudut pandang moral, dengan individu mencapai tahap moral yang lebih tinggi melalui pemaparan terhadap dilema moral dan pengalaman yang mengajarkan empati dan keadilan.
Setiap ahli memiliki pandangannya sendiri tentang kedewasaan, tetapi umumnya melibatkan pencapaian tahap-tahap perkembangan yang kompleks dalam berbagai aspek kehidupan individu.
Dalam Islam, kedewasaan tidak hanya dipahami sebagai pertumbuhan fisik, tetapi juga sebagai perkembangan spiritual, moral, dan sosial. Beberapa konsep penting dalam pandangan Islam tentang kedewasaan meliputi:
1. **Akhlak**: Kedewasaan dipahami sebagai kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu dan bertindak dengan baik sesuai dengan nilai-nilai moral Islam. Ini melibatkan kesabaran, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
2. **Taqwa**: Kedewasaan spiritual dalam Islam sering dikaitkan dengan taqwa, yaitu kesadaran dan ketakwaan kepada Allah. Orang dewasa dalam pandangan Islam dikenal karena keimanan dan ketakwaannya yang matang.
3. **Tanggung jawab**: Kedewasaan berarti bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita. Ini termasuk tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan Allah.
4. **Pengetahuan dan Pendidikan**: Kedewasaan melibatkan pencarian pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam serta pengembangan kemampuan untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. **Kesadaran Sosial**: Kedewasaan dalam Islam juga mencakup kesadaran sosial, yaitu kemampuan untuk berempati dan membantu sesama manusia, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Dalam Islam, kedewasaan dipandang sebagai proses panjang yang melibatkan pengembangan seluruh aspek kehidupan individu agar sesuai dengan ajaran agama dan dapat mencapai tujuan spiritual yang tinggi.
Para ulama dalam Islam sering mengaitkan tingkat kedewasaan manusia dengan tingkat kesadaran spiritual dan moral individu. Mereka mengajarkan bahwa proses kedewasaan tidak hanya mencakup pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan rohani dan moral. Secara umum, ada beberapa aspek yang dipertimbangkan oleh para ulama dalam menilai tingkat kedewasaan manusia:
1. **Kesadaran Spiritual**: Tingkat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari kedalaman iman, ketakwaan, dan hubungan pribadinya dengan Allah. Kemampuan untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari menjadi indikator penting dalam menilai kedewasaan spiritual.
2. **Kematangan Moral**: Para ulama menekankan pentingnya moralitas dalam menilai kedewasaan seseorang. Kedewasaan moral mencakup kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah, serta konsistensi dalam bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika Islam.
3. **Kemandirian dan Tanggung Jawab**: Kedewasaan juga mencakup kemampuan untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Kemampuan untuk berpikir mandiri, mengendalikan diri, dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan tersebut menjadi bagian penting dari kedewasaan menurut para ulama.
4. **Kemampuan Berinteraksi dengan Masyarakat**: Kedewasaan manusia juga tercermin dalam cara individu berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya. Kemampuan untuk menjalin hubungan sosial yang baik, berempati terhadap sesama, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat menjadi aspek penting dalam proses kedewasaan menurut pandangan ulama.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, para ulama memberikan pandangan yang holistik tentang kedewasaan manusia yang melibatkan dimensi spiritual, moral, dan sosial.