** Ach
Baidlawi Bukhari**
Santri identik dengan kitab kuning mengacu pada tradisi pengajaran di pesantren
atau lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Kitab kuning merujuk
pada kumpulan kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang umumnya digunakan sebagai
bahan ajar di pesantren. Beberapa poin utama terkait hubungan antara santri dan
kitab kuning adalah sebagai berikut:
1.
Pendidikan Agama Islam: Pesantren adalah
lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang memberikan penekanan
khusus pada ajaran Islam dan kitab-kitab klasik berbahasa Arab. Santri, atau
murid pesantren, diberikan pelatihan agama Islam dengan menggunakan kitab-kitab
kuning sebagai sumber utama pembelajaran.
2.
Kitab Kuning sebagai Bahan
Ajar: Kitab kuning mencakup berbagai topik, termasuk tafsir
(penafsiran Al-Qur'an), hadis (ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad), fikih
(hukum Islam), akidah (teologi Islam), nahwu dan sorof (ilmu tata bahasa Arab),
dan sebagainya. Santri biasanya mempelajari kitab kuning untuk memahami ajaran
Islam dengan lebih mendalam.
3.
Memahami Bahasa Arab: Kitab kuning umumnya
ditulis dalam bahasa Arab, dan oleh karena itu, santri diajarkan untuk memahami
dan menguasai bahasa Arab agar dapat membaca, memahami, dan menginterpretasi
kitab-kitab tersebut dengan baik.
4.
Pengajaran Tradisional: Pengajaran di
pesantren biasanya berlangsung secara tradisional, di mana guru (kyai atau
ustadz) memberikan pengajaran langsung kepada santri. Santri tidak hanya
mempelajari isi kitab kuning, tetapi juga melibatkan diskusi, tanya jawab, dan
interaksi langsung dengan guru.
5.
Pentingnya Warisan Ilmu: Santri diharapkan
untuk mewarisi ilmu-ilmu yang terkandung dalam kitab kuning sehingga tradisi
keilmuan Islam dapat terus hidup dan berkembang. Ini juga memegang peran
penting dalam memelihara keberlanjutan kebudayaan Islam di Indonesia.
Dengan demikian, santri identik dengan kitab kuning mencerminkan
keterkaitan erat antara pesantren, pendidikan agama Islam, dan warisan ilmu
keislaman yang terdapat dalam kitab-kitab klasik berbahasa Arab.